Arang halaban atau di tempat saya lebih dikenal dengan
sebutan harang halaban ini mempunyai fungsi atau kegunaan sebagai media bakar
untuk membuat berbagai jenis makanan yang dibakar, seperti sate, jagung bakar,
dan sebagainya. Dibalik berbagai fungsinya, proses pembuatan arang halaban ini
melalui proses atau pembuatan yang cukup panjang dan juga membutuhkan keahlian
khusus yang cukup sulit untuk dipelajari secara teori atau penjelasan saja,
malainkan membutuhkan praktek yang harus benar benar dipelajari secara sungguh
sungguh atau serius agar bisa membuat arang halaban ini.
Disamping proses pembuatannya yang terbilang cukup sulit
ini ditambah lagi sekarang bahan baku pembuatan arang halaban ini yakni kayu
halaban atau pohon halaban yang menjadi bahan baku utamanya sekarang sudah
lumayan sulit untuk didapatkan, dikarenakan sekarang ini hutan hutan tempat tumbuhnya pohon halaban ini sudah
mulai habis di habitat alaminya karena banyak hutan tempat tumbuhnya pohon halaban
ini sudah dijadikan kebun karet atau kebun kebun lainnya oleh warga di tempat
saya.
Proses
pembuatan arang halaban sendiri dimulai dengan membuat lubang pada tanah kurang
lebih 50 cm untuk membuat saluran angin agar arang bisa matang sempurna saat
pembakaran nanti, kemudian mengumpulkan batang pohon halaban yang telah di
potong potong kemudian di susun memanjang dengan sedemikian rupa di atas lubang
hingga sesuai dengan keinginan si pembuat, lalu kemudian di atas tumpukan
batang pohon halaban yang sudah disusun sedemikian rupa di letakan dedaunan
yang masih segar, lalu kemudian di kubur dengan tanah dengan menyisakan bagian
ke dua bagian ujungnya kemudian dilakukan pembakaran dari salah satu ujung
tumpukan batang pohon halaban, setelah api sudah menyala dengan sempurna dan
mulai menyebar ke seluruh tumpukan baru kemudian ditutup dengan tanah secara
keseluruhan dan ditancapkan batang bambu sebagai saluran angin agar api tidak
padam dan arang bisa matang dengan sempurna. Untuk lama waktu pembakaran
sendiri tergantung dari banyaknya jumlah tumpukan batang pohon halaban yang di
bakar, semakin banyak maka akan semakin lama, biasanya antara 3 hari sampai 2
minggu dan selama pembakaran harus selalu di cek setiap saat agar tumpukan
tanah yang berfungsi sebagai penutup tidak terbuka yang bisa menyebabkan api
menyala terlalu besar dan akan menjadi hangus, baru setelah waktu pembakaran
selesai dilakukan pembongkaran dan dimasukan kedalam karung karung dan siap
untuk dijual.
Sekarang ini di tempat saya hanya tinggal beberapa orang saja yang masih berfropesi sebagai pembuat arang
halaban ini dikarenakan memang bahan baku utama pembuatan arang halaban ini
yang sudah langka. Dari
keterangan yang saya peroleh dari pembuat arang halaban ini sekarang harga
arang halaban ini dijual 20 ribu perkarung, walaupun itu juga tidak pasti bisa
lebih dan juga bisa kurang.
0 komentar:
Posting Komentar