Senin, 29 Februari 2016

ARANG HALABAN





Arang halaban atau di tempat saya lebih dikenal dengan sebutan harang halaban ini mempunyai fungsi atau kegunaan sebagai media bakar untuk membuat berbagai jenis makanan yang dibakar, seperti sate, jagung bakar, dan sebagainya. Dibalik berbagai fungsinya, proses pembuatan arang halaban ini melalui proses atau pembuatan yang cukup panjang dan juga membutuhkan keahlian khusus yang cukup sulit untuk dipelajari secara teori atau penjelasan saja, malainkan membutuhkan praktek yang harus benar benar dipelajari secara sungguh sungguh atau serius agar bisa membuat arang halaban ini.
Disamping proses pembuatannya yang terbilang cukup sulit ini ditambah lagi sekarang bahan baku pembuatan arang halaban ini yakni kayu halaban atau pohon halaban yang menjadi bahan baku utamanya sekarang sudah lumayan sulit untuk didapatkan, dikarenakan sekarang ini hutan hutan  tempat tumbuhnya pohon halaban ini sudah mulai habis di habitat alaminya karena banyak hutan tempat tumbuhnya pohon halaban ini sudah dijadikan kebun karet atau kebun kebun lainnya oleh warga di tempat saya.
Proses pembuatan arang halaban sendiri dimulai dengan membuat lubang pada tanah kurang lebih 50 cm untuk membuat saluran angin agar arang bisa matang sempurna saat pembakaran nanti, kemudian mengumpulkan batang pohon halaban yang telah di potong potong kemudian di susun memanjang dengan sedemikian rupa di atas lubang hingga sesuai dengan keinginan si pembuat, lalu kemudian di atas tumpukan batang pohon halaban yang sudah disusun sedemikian rupa di letakan dedaunan yang masih segar, lalu kemudian di kubur dengan tanah dengan menyisakan bagian ke dua bagian ujungnya kemudian dilakukan pembakaran dari salah satu ujung tumpukan batang pohon halaban, setelah api sudah menyala dengan sempurna dan mulai menyebar ke seluruh tumpukan baru kemudian ditutup dengan tanah secara keseluruhan dan ditancapkan batang bambu sebagai saluran angin agar api tidak padam dan arang bisa matang dengan sempurna. Untuk lama waktu pembakaran sendiri tergantung dari banyaknya jumlah tumpukan batang pohon halaban yang di bakar, semakin banyak maka akan semakin lama, biasanya antara 3 hari sampai 2 minggu dan selama pembakaran harus selalu di cek setiap saat agar tumpukan tanah yang berfungsi sebagai penutup tidak terbuka yang bisa menyebabkan api menyala terlalu besar dan akan menjadi hangus, baru setelah waktu pembakaran selesai dilakukan pembongkaran dan dimasukan kedalam karung karung dan siap untuk dijual.
            Sekarang ini di tempat saya hanya tinggal beberapa orang saja yang masih berfropesi sebagai pembuat arang halaban ini dikarenakan memang bahan baku utama pembuatan arang halaban ini yang sudah langka. Dari keterangan yang saya peroleh dari pembuat arang halaban ini sekarang harga arang halaban ini dijual 20 ribu perkarung, walaupun itu juga tidak pasti bisa lebih dan juga bisa kurang.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Free Joomla TemplatesFree Blogger TemplatesFree Website TemplatesFreethemes4all.comFree CSS TemplatesFree Wordpress ThemesFree Wordpress Themes TemplatesFree CSS Templates dreamweaverSEO Design