]Mungkur cina adalah sebuah bukit
kecil yang terletak di desa Kusambi Hulu Rt 4 atau yang lebih dikenal dikenal
dengan kampung murung binjai. Nama mungkur Cina sendiri di ambil dari dua kata
yakni Mungkur Dan Cina. Mungkur adalah sebutan masyarakat sekitar untuk bukit kecil atau pegunungan kecil, sedangkan
asal nama Cina sendiri konon kabarnya pada zaman dahulu di bukit ini ada
pemukiman atau perkampungan warga Cina. Jadi nama Mungkur Cina berarti bukit
pemukiman warga cina. Walaupun tidak ada sumber pasti ataupun bukti bukti kuat
yang menunjukan bahwa di tempat tersebut pernah di diami atau ditinggali oleh
warga Cina atau orang cina tetapi ada keyakinan atau kepercayaan masyarakat
yang secara turun temurun meyakini bahwa ditempat tersebut pernah ditinggali oleh
warga cina, atau hanya mitos warga masyarakat saja.
Dari cerita atau kepercayaan
masyarakat sekitar atau masyarakat desa di Mungkur Cina ini konon ada tersimpan
harta peninggalan dari orang Cina yang di anggap pernah bermukim atau berdiam
di tempat ini yang terkubur di dalam bukit Mungkur Cina ini. Walaupun bukti
bahwa di tempat ini ada harta yang
terkubur tidak pernah bisa dibuktikan dengan bukti apapun, tetapi masih banyak
warga masyarakat yang sampai sekarang masih percaya bahwasanya di Mungkur Cina
ini ada harta yang tersimpan. Menurut keterangan masyarakat harta yang
tersimpan di Mungkur Cina ini terkubur dengan peti besi yang sangat besar dan
diyakini banyak harta peninggalan dari masyarakat cina yang tersimpan didalam
peti besi tersebut, tetapi sekali lagi keterangan tersebut hanya bisa di anggap
mitos atau hanya kepercayaan warga masyarakat saja lantaran memang tidak pernah
ada bukti apapun yang kuat dan akurat untuk bisa membuktikannya.
Kemudian masih berhubungan dengan
harta yang dipercayai warga masyarakat berada di dalam Mumgkur Cina ini, dari
keterangan yang saya peroleh dari cerita masyarakat bahwa pernah dilakukan
penggalian untuk mencari atau untuk menemukan harta yang ada di Mungkur Cina
ini sebanyak tiga kali penggalian. Penggalian pertama dari warga sendiri tidak
ada yang tahu pasti kapan dikarenakan sudah sangat lama sekali, konon
penggalian pertama ini sudah pernah dilakukan sewaktu zaman Belanda. Penggalian
kedua dilakukan puluhan tahun yang lalu, walaupun juga tidak saya peroleh kapan
kepastiannya tetapi menurut cerita dari warga penggalian dedua ini dilakukan
sudah puluhan tahun yang lalu. Kemudian penggalian ketiga dilakukan pada bulan
Ramadan tahun 2015 atau 1111 hijriyah, dan sekali lagi tetap saja tidak pernah
ada bukti ataupun hasil yang diperolah dari pencarian atau penggalian tersebut
untuk membuktikan bahwa di Mungkur Cina ini ada harta peninggalan warga Cina.
Dari pengamatan saya tentang
keberadan harta peninggalan Cina di dalam Mungkur Cina ini hanya mitos atau
anggapan atau kepercayaan warga masyarakat saja, dikarenakan tidak ada bukti
apapun yang bisa dijadikan acuan atau petunjuk untuk bisa meyakinkan saya bahwa
di Mungkur Cina ini ada harta peninggalan warga Cina